Senin, 29 Maret 2010

Sekilas Tentang Ngroto


Kelurahan Ngroto yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Cepu, merupakan wilayah dengan perkembangan yang cukup pesat. Kegiatan yang berupa pertanian, peternakan, dan usaha kecil mampu menggerakan perekonomian di wilayah tersebut. Tetapi perkembangan kegiatan masyarakat belum dikelola dengan sistem manajemen yang baik, khususnya untuk usaha ekonomi kecil (seperti pembuatan makanan kecil dan oleh-oleh khas Cepu). Bukan tidak mungkin jika dengan pengelolaan yang baik, usaha ekonomi tersebut mampu menjadi sektor andalan dari Kecamatan Cepu maupun lingkup yang lebih luas lagi. Terkait dengan akan dilaksanakannya Program PLP- BK, maka merupakan peluang untuk pengembangan wilayah Kelurahan Ngroto dengan berdasarkan potensi lokal yang dimiliki. Sehingga dalam hal ini dapat diwujudkan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) yang didukung dengan penataan ruang yang baik dan berkelanjutan.

A. Kondisi Umum Wilayah
Kelurahan Ngroto memiliki luas wilayah 137.200 Ha, dengan pembagian kemiringan lahan adalah :
Datar (0 – 2%) dengan luas lahan 68,6 Ha
Bergelombang (2 – 15%) dengan luas lahan 61,174 Ha
Datar (15 – 40%) dengan luas lahan 6,86 Ha.
Kelurahan Ngroto yang terbagi dalam 3 RW dan 19 RT, secara administrasi berbatasan dengan :
a. Sebelah utara : Desa Biting, Kecamatan Sambong
b. Sebelah timur : Desa Caper, Kecamatan Kasiman
c. Sebelah selatan : Kelurahan Karang Boyo
d. Sebelah barat : Desa Gagakan, Kecamata Sambong.
Keadaan Geografis :
a. Ketinggian tanah dari permukaan air laut : A 28 m
b. Curah hujan : 200 m
c. Topografi : Dataran rendah
d. Suhu udara rata-rata : 30BC s/d 37BC
Jarak dari kantor kelurahan ( orbitasi ) :
a. Ke Ibu Kota Kecamatan : 3 Km
b. Ke Ibu Kota Kabupaten : 35 Km
c. Ke Ibu Kota Propinsi : 172 Km
d. Ke Ibu Kota Negara : 576 Km
B. Kependudukan
Jumlah penduduk Kelurahan Ngroto pada tahun 2009 sebanyak 5.250 orang dengan jumlah KK sebanyak 843 KK, yang terdiri dari penduduk laki-laki 2.414 orang dan 2.736 orang perempuan. Sedangkan jumlah penduduk dewasa sebanyak 3.826 orang, yang terdiri 1.737 laki-laki dan 2.089 perempuan. Penduduk Kelurahan Ngroto sebagian besar dalam usia yang produktif, yaitu antara usia 25 – 29 tahun dan 30 – 34 tahun. Hal tersebut akan berpengaruh pada tingginya jumlah tenaga kerja yang tersedia di kelurahan ini.

C. Fasilitas Kelurahan
Ditinjau dari keberadaan fasilitas, maka Kelurahan Ngroto sudah mempunyai fasilitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Tidak hanya jumlahnya yang memenuhi, tetapi dari segi kondisi juga masih terpelihara dengan baik.

D. Usaha Ekonomi Masyarakat
Usaha ekonomi yang ditekuni masyarakat Kelurahan Ngroto, pada umumnya masih berskala kecil dengan jangkauan layanan Kelurahan Ngroto dan sekitarnya, kecuali untuk makanan Egg Roll Waluh.

E. Kondisi Prasarana Lingkungan
Di dalam menunjang kegiatan penduduk Kelurahan Ngroto, maka perlu didukung dengan prasarana lingkungan yang cukup memadai. Prasarana lingkungan yang dimaksud meliputi jaringan jalan, jaringan drainase, persampahan, jembatan, kondisi bangunan, dan sumber air bersih. Berdasarkan pada kondisi lapangan, maka jaringan jalan di kelurahan ini terbagi menjadi dua, yaitu jalan kabupaten sepanjang 3 Km dan jalan kelurahan sepanjang 4 Km. Dari total 7 Km jalan utama tersebut: 2 Km dalam kondisi baik, 2 Km dalam kondisi sedang, 2 Km kondisi rusak ringan, dan 1 Km dengan kondisi rusak berat.
Sedangkan kondisi drainase pada umumnya sudah dalam kondisi baik, karena dana BLM P2KP (Fisik) sebagian besar digunakan untuk pembangunan saluran air/ selokan dan talud. Sedangkan untuk dua unit jembatan yang berada di wilayah RW II memerlukan perbaikan. Kebutuhan akan air bersih sebagian besar dipenuhi dengan mengambil langsung dari sumur atau dengan menggunakan pompa air. Kondisi air permukaan termasuk dalam kategori baik dan aman untuk digunakan. Sedangkan untuk persampahan, pada umumnya dikelola per-rumah pada tempat/ bak sampah. Untuk kedepannya diperlukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) guna menampung sampah seluruh penduduk kelurahan.Bangunan yang terdapat di kelurahan ini berupa bangunan permanen sebanyak 346 unit dan bangunan tidak permanen sebanyak 353 unit, dengan total luas permukiman sekitar 22 Ha. Kelurahan Ngroto, pernah mendapat bantuan perbaikan (rehab) rumah dari BPMD, yaitu tahun 2008 sebanyak 2 unit (dana Rp 4 juta) dan tahun 2009 sebanyak 3 unit (dana Rp 10 juta), yang telah meringankan beban warga yang rumahnya masih terbuat dari bambu/ kayu.

Tidak ada komentar: